Assalamu’alaikum wr.wb
Sehari setelah menikah, saya dan istri langsung berangkat ke Bali dan Semarang untuk bulan madu. Kami sepakat untuk menghabiskan waktu di Bali selama 4 hari 3 malam dan di Semarang selama 3 hari 2 malam. Kami memutuskan untuk pergi backpackeran dan tidak menggunakan jasa tur travel.
Kami memilih kedua lokasi ini dengan alasan yang berbeda. Bali adalah destinasi yang pas dan cocok untuk pasangan yang baru menikah untuk bulan madu. Sementara itu, Semarang merupakan kota tempat istri saya melanjutkan kuliah S1 di salah satu perguruan tinggi negeri. Kami ingin mengunjungi Semarang untuk keperluan legalisasi ijazah dan juga untuk bernostalgia, karena selama pacaran kami tidak pernah mengunjungi kota tersebut.
Ketika kami tiba di hotel di sekitar Pantai Kuta pada hari pertama, kami diminta untuk menunggu sebentar karena kamar sedang disiapkan. Meskipun kami merasa gelisah dan kesal menunggu selama lebih dari satu jam, rasa gelisah dan kesal itu hilang begitu kami masuk ke kamar yang akan kami tempati. Ternyata, selama kami menunggu, pihak hotel sudah menyiapkan kue dan menghias kamar kami sebagaimana kamar pengantin baru.
Pada hari pertama, kami mengunjungi Beachwalk Mall yang terletak di dekat Pantai Kuta. Kami hanya menonton bioskop dan mencari tempat makan malam di sana.
Hari berikutnya, kami memulai perjalanan keliling Pulau Bali dengan menggunakan motor dan mengandalkan Google Maps. Kami menuju Pantai Pandawa yang sangat indah. Meskipun jalan menuju pantai tersebut masih dalam perbaikan dan pantai belum terlalu ramai, namun keindahannya tetap terpancar.
Selanjutnya, kami mengunjungi GWK (Garuda Wisnu Kencana). Meskipun masih dalam tahap pembangunan, tempat ini tetap bisa dijadikan tujuan wisata dan tempat berfoto.
Kemudian, kami bertemu dengan teman sekolah istri saya yang tinggal di Bali. Kami berkumpul di Gusto Gelato & Caffé untuk menikmati ice cream, lalu kami menuju Old Man’s, sebuah restoran di pinggir Pantai Batu Bolong.
Pada hari berikutnya, kami pergi ke Pasar Sukawati karena istri saya penasaran dengan tempat tersebut. Ternyata, tempatnya cukup jauh dan memakan waktu sekitar satu jam perjalanan. Setelah itu, kami menuju ke Upside Down World, sebuah tempat yang memiliki rumah terbalik dan hanya bisa digunakan untuk foto-foto selama sekitar satu jam.
Kami juga menghabiskan waktu untuk belanja oleh-oleh di Joger dan Krisna. Tak lupa, kami membeli camilan khas dari Bali yaitu Pie Susu di Pie Susu Enak yang berada di daerah Kuta.
Pada hari terakhir di Bali, kami hanya jalan-jalan di sekitar Pantai Kuta saja, karena jadwal penerbangan kami ke Semarang jam 12 siang.
Setibanya di Semarang, kami langsung menuju kampus tempat istri saya kuliah. Di sana, kami mengurus ijazah istri saya dan bertemu dengan dosen-dosen yang mengajar istri saya. Setelah itu, kami pergi ke Paragon City Mall untuk mengenang kenangan.
Sayangnya, kami tidak mendapatkan sewa kendaraan dan saya tiba-tiba demam, sehingga rencana yang sudah disusun sebelumnya gagal total. Sehingga sampai hari terakhir di Semarang, kami hanya diam saja di penginapan. Kami hanya keluar untuk shalat Jumat dan mencari makan.
Meskipun kami menikmati pengalaman honeymoon kami, kami merasa kurang puas dengan mengelilingi Bali karena masih banyak tempat di Bali yang tidak sempat kami kunjungi karena keterbatasan waktu. Kami berencana untuk kembali ke Bali untuk berlibur lagi di masa depan.